Monday, November 7, 2016

Bayu Sebagai Energi Terbarukan Potensial Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu Bara

Bayu Sebagai Energi Terbarukan Potensial Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu BaraSelain santapan dingin seperti es, gerakan angin waktu musim kemarau menjadi salah satu hal yang ditunggu. Ditengah teriknya sinar matahari apalagi di siang hari, angin yang sepoi tentunya menjadikan Anda terobati dari panasnya suhu yang tinggi bukan?



Angin sendiri merupakan aliran udara dengan besaran yang lumayan banyak yang merupakan efek dari perputaran atau rotasi bumi juga karena tekanan udara di dekatnya. Bertiupnya angin ini bukan tanpa sebab, saat angin berhembus menegaskan kontras tekanan pada tempat mula dan tujuan angin, yaitu dari daerah dengan tekanan tinggi mendatangi tekanan rendah.



Seiring dengan berkembangnya jaman, kebutuhan akan energi dari manusia pun beranjak. Tidak sekadar itu, kesadaran akan pendayagunaan energi di sekitar pun juga semakin bagus. Hal ini dibenarkan dengan mulai difungsikannya angin sebagai salah satu energi alternatif  untuk mendukung pekerjaan manusia dengan menggunakan kincir angin sebagai alat.



Dipilihnya angin sebagai energi pilihan ini karena angin merupakan sumber energi terbarukan yang sediaan tak terbatas, berbeda dengan minyak bumi dan batu bara yang akan terus menyusut jumlahnya.



Dengan perangkat kincir angin tersebut, angin telah membantu pekerjaan pertanian seperti penggilingan gandum dan biji-bijian lainnya. Selang setelahnya, pekerjaan yang terbantu akan kehadiran kincir tak hanya pada bidang pertanian, tapi juga lainnya dengan terproduksinya listrik dari energi kinetik angin yang diubah oleh generator yang tersambung dengan kincir yang terputar. Dan seperti yang kita tahu, listrik saat ini menjadi energi paling dibutuhkan, mengingat beragam peralatan bantu pekerjaan memang terdiri atas barang elektronik yang membutuhkan listrik untuk mengaktifkannya.



Energi angin menjadi pilihan dengan banyaknya pertimbangan imbas polusi dan hal buruk yang dihasilkan berjumlah minimal atau lebih sedikit jika dibandingkan dengan sumber energi lain seperti minyak bumi yang memiliki emisi gas buang cukup berbahaya. Sehingga bisa dikatakan bahwa angin ini merupakan energi yang ramah lingkungan.



UPC Renewables Group merupakan salah satu perusahaan terkemuka kelas dunia yang menyadari akan potensi dari angin sebagai sumber daya terbarukan ini. Brian Caffyn telah menjadi pengembang proyek energi baru dan terbarukan yang berpengalaman selama 20 tahun terakhir yang proyeknya tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia seperti proyek Sidrap di Sulawesi Selatan, Proyek di Bantul, Yogyakarta, dan Proyek di Sukabumi, Jawa Barat. #BrianCaffyn #UPCRenewables

No comments:

Post a Comment